Huququl
muslim (hak-hak bagi seorang muslim) selanjutnya adalah bersikap baik terhadap
semuanya dan mengingatkan orang lain sesuai dengan tata cara yang efektif dan
efisien. Coba baca teks arabnya berikut :
أن يخالق الجميع بخلق
حسن ويعاملهم بحسب طريقته فإنه إن أراد لقاء الجاهل بالعلم والأمي بالفقه والعي
بالبيان آذى وتأذى.
Semua
orang mempunya ciri dan watak yang berbeda-beda. Ada yang bersikap lembut tapi
jahat, ada yang sukanya marah-marah tapi cepat luluh hatinya, ada yang mudah
patah semangat tapi sekali diberi motivasi langsung bergejolak kemauannya, dan
macam-macam lagi bentuknya. Makanya gati-hati dalam menilai orang lain apalagi
mengingatkan kepadanya jika terdapat kesalahan yang ada pada dirinya. Bagi saya
ini adalah tantangan yang besar, karena menyangkut dengan perasaan.
Untuk
memperoleh hasil yang bagus dalam mengingatkan pada orang lain ketika ia
berbuat kesalahan adalah dengan melakukan penyuluhan atau peringatan yang
disesuakan dengan situasi dan kondisi.
Ketiak
yang mau diingatkan adalah orang yang bodoh, maka ingatkanlah dengan
menggunakan ilmu. Jangan asal-asalan dalam mengingatkan karena bisa berdampak
negatif dalam hubungan sosial psikologis. Coba bayangkan jika ada seorang imam yang
salah dalam bacaan surat al-fatihahnya ketika menjadi imam masjid jami’,
kemudian anda bermaksud mengingatkan dan membetulkan kesalahan tersebut didepan
orang banyak? Pasti imam tersebut tersipu malu. Biarlah imam itu pulang ke
rumah dahulu, kemudian anda mengikuti dibelakangya dan mengingatkannya dalam
keadaan empat mata. Pasti imam tersebut akan merasa berterimakasih begitu
besarnya pada anda. Dan inilah yang dicontohkan oleh akhlak Rasulullah serta
para ulama’.
Ada Suatu
kisah tentang seorang perempuan cantik yang sedang membeli sesuatu di sebuah
toko, pemilik toko bernama Kyai Khatim Al-Ashom. Ketika dalam proses akad jual
beli wanita itu mengeluarkan suara kentut, dan wanita itu tersipu malu
dihadapan Kyai Khatim Al Ashom. Namun Kyai Khatim seolah tidak mendengarkan
suara kentutnya, beliau menghiraukan saja meskipun sebenarnya beliau tahu dan
mencium bau kentut wanita itu. Hatim Al Asham berkata : “hai, keraskanlah
suaramu, karena aku tidak mendengar apa yg kamu bicarakan”, Hatim berpura-pura
tuli agar wanita itu menyangka bahwa Hatim tidak mendengar kentutnya yang
membuat dirinya malu itu, kemudian wanita itu pun mengulangi ucapannya dengan
agak keras dan Kyaiu Hatim pun menjawabnya dengan suara agak keras pula. Setelah
wanita itu mengetahui bahwa ternyata pemilik toko itu tidak tahu kalai dirinya
kentut, akhirnya wanita itu melanjutkan proses jual belinya dan gembira sekali.
Itulah tujuan Kyai Khatim bahwa agar wanita tersebut tidak down (malu diri) untuk
selamanya ketika suatu saat bertemu lagi dengan Kyai Khatim. Dari kisah itulah
kemudian Kyai Khatim dijuluku Al Ashom (yang tuli) yang sebenarnya tidak tuli,
hanya bohongan. (kisah ini diambil dari cerita yang terdapat pada kitab-kitab
adab salafiyyah).
Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Rahman Hatim bin Alwan, terkenal dengan sebutan Al-Asham, beliau termasuk tokoh guru besar (syaikh) khurasan, murid Syaikh Syaqiq, guru Ahmad bin Khadrawaih. Dia pernah mengunjungi Baghdad dan menetap di kota ini sampai meninggal. Tercatat, meninggal di Wasyjard, dekat kota Tarmidz, pada tahun 237 H (852 M). Hatim al-asham adalah orang yang sangat sopan dan jg dermawan.
Itulah postingan ngaji
ihya’ bareng Abah Mukhlish. Teruskan ngaji Ihya’ berikutnya dengan postingan
baru dari saya.
baca ini :
ETIKA BERTAMU
baca ini :
ETIKA BERTAMU
Title : CARA MENGINGATKAN KESALAHAN ORANG LAIN
Description : Huququl muslim (hak-hak bagi seorang muslim) selanjutnya adalah bersikap baik terhadap semuanya dan mengingatkan orang lain sesuai d...
Description : Huququl muslim (hak-hak bagi seorang muslim) selanjutnya adalah bersikap baik terhadap semuanya dan mengingatkan orang lain sesuai d...
0 Response to "CARA MENGINGATKAN KESALAHAN ORANG LAIN"
Post a Comment