Manusia adalah makhluk sosial yakni
tidak bisa hidup di dunia tanpa bantuan dari orang lain. Oleh karenanya seorang
muslim sangat dianjurkan untuk selalu berbuat baik pada sesama muslim yang lain
tidak memusuhinya, menghindar, atau bahkan mencela.
Menolong kepada sesama muslim apalagi teman dekat adalah perbuatan
yang sangat mulia. Allah akan selalu ada pada orang yang selalu menolong
temannya. Nabi Muhammad SAW bersabda :
من
كان في حاجت اخيه كان الله في حاجته والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه
“Barang
siapa yang selalu ada dalam hajat temannya, maka Allah selalu ada dalam hajat
orang tersebut, Allah berada pada pertolongan seorang hamba selama hamba
tersebut berada dalam hajat sudaranya”.
Salah satu bentuk pertolongan yang mulia adalah memberikan uang shodaqoh. Shodaqohlah pada siapa saja, entah itu
teman, kerabat, keluarga, atau orang lain, atau bahkan ke tong masjid. Tidak perlu kita besar-besarkan siapa
yang menerima shodaqoh, tapi besarkanlah hati kita agar kita bershodaqoh secara
ikhlas, tidak karena orang lain. Tidak diumbarkan kepada yang lainnya.
Dalam menjalani hidup kita memerlukan buah dari shodaqoh. Baik
didalam kehidupan dunia maupun di akhirat.
Buah dari shodaqoh di dunia adalah bisa menghindarkan kita dari
segala bentuk bala’, penyakit, atau musibah. Dan
bisa memanjangkan umur. Yakinlah bahwa dengan bershodaqoh kita bisa disembuhkan
dari berbagai penyakit, entah itu penyakit hati,
strouke, ginjal, dan lainnya. Jangan terlalu beranggapan lebih
bahwa yang bisa menyembuhkan penyakit adalah obat.
Obat hanyalah perantara saja. Akan tetapi Allah lah yang bisa menyembuhkan dari
segala penyakit.
Ketentuan umur memang Allah yang memastikan. Akan tetapi Allahpun
juga berkehendak merubah dari ketentuan umur yang sebelumnya sudah ditentukan
di zaman azali. Inilah yang disebut sebagai takdir mu’allaaq, taqdir yang masih bisa digantungkan
dengan perkara lainnya. Umur seseorang juga bisa digantungkan dengan bentuk
amalan shodaqoh, shodaqoh bisa memperpanjang umur.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
الصدقة
ترد البلاء وتزيد العمور
“Shodaqoh itu bisa menolak bala’ dan bisa memanjangkan umur”
داووا
مرضاكم بالصدقة
“Obatilah penyakitmu dengan shodaqoh”
Adapun buah shodaqoh ketika kita di akhirat nanti adalah kita bisa
mendapatkan payung yang bisa menahan terik sinar matahari yang jaraknya hanya satu kilan
(jengkal) dari atas kepala manusia. Bayangkan jika kita tidak mendapatkan
pertolongan berupa payung dari Allah, pasti tubuh kita akan terasa panas dan
gosong. Namun dengan bershodaqoh kita bisa mendapatkan kebahagiaan bagaikan mendapatkan
air ditengah padang pasir. Shodaqoh yang
dimaksud adalah shodaqoh yang tidak ada unsur sombongnya. Tangan kiri tidak
melihatnya. Nabi Muhammad SAW bersabda :
وفي الحديث المشهور سبعة يظلهم الله يوم لا ظل
إلا ظله أحدهم رجل تصدق بصدقة فلم تعلم شماله بما أعطت يمينه
“Dalam sebuah hadis masyhur diterangkan bahwa ada tujuh golongan yang akan diberi payung (untuk menutupi diri dari terik matahari) oleh Allah pada hari
dimana tidak ada payung kecuali payungNya, salah satu dari golongan tersebut
adalah seorang yang memberikan shodaqoh dan tangan kirinya tidak tahu terhadap
apa yang dilakukan oleh tangan kanan”
Artinya tidak ada yang mengetahui perbuatannya kecuali
ia dan Allah SWT. atau juga orang yang diberi shodaqoh namun si pemberi
shodaqoh tersebut tidak mengumbar atas kebaikan dirinya pada orang lain.
Ada keterangan dalam kitab ihya’ ulumuddin tentang faidah menyamarkan amal ibadah, yakni selamat dari riya, sum’ah, baca teks arabnya beriktu :
وفائدة الإخفاء الخلاص من آفات الرياء والسمعة فقد قال صلى الله عليه
وسلم " لا يقبل الله من مسمع ولا مراء ولا منان والمتحدث بصدقته يطلب السمعة
والمعطي في ملأ من الناس يبغي الرياء والإخفاء والسكوت هو المخلص منهؤ(احياء علوم
الدين: ج: 1، ص: 224
No comments:
Post a Comment