GUDANG MAKALAH

Friday, 22 August 2014

IMPOR EKSPOR INDONESIA




Dalam artikel ini saya akan membahas tentang impor dan ekspor di Indonesia. Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal atau resmi, umumnya dalam proses perdagangan. Pada umumnya proses impor adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, Impor juga bisa menghasilkan devisa bagi negara. Selain itu impor juga dapat meningkatkan kualitas ekonomi dalam negeri selama tidak menyaingi lebih tinggi dari produk buatan sendiri.

Karena jika hal demikian terjadi akan menghambat kelura masuknya atau proses jual beli dari produk bawaan sendiri. Adapun lawannya impor adalah ekspor. Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia banyak sekali. Bahkan masuknya barang-barang tersebut tak terhitunkan jumlahnya karena masih ada juga barang-barang impor yang ilegal.  Selain barang elektronik, komoditas tekstil menempati urutan teratas dalam volume barang ilegal yang diseludupkan  ke Tanah Air. China menjadi negara utama dari mana barang selundupan itu berasal. Semakin hari penyeludupan ini semakin meningkat jumlahnya. Tentunya ini merugikan Indonesia.
Bolehlah kita mengimpor barang dari luar negeri. Akan tetapi akan lebih bagus jika hal ini diimbaingi dengan kualitas dan kuantitas dari barang-barang ekspor Indonesia. Akhir-akhir ini Indonesia juga mampu bersaing dalam kancah internasional seperti melakukan ekspor otomotif. Menurut Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku bahwa dirinya senang dengan peningkatan ini apalagi ekspornya berupa barang yang berkelas. Pemerintah saat ini sudah semakin gencar untuk meningkatkan investasi dan memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat di dalam negeri sendiri. Kalau Indonesia sudah bisa ekspor otomotif, lalu kenapa kita masih impor smartphone yang notabene lebih rendah nilai jualnya daripada barang-barang otomotif.
Sedangkan sebagai upaya untuk mengurangi impor, saya berpendapat bisa dilakukan dari tingkat masyarakat yang sebisa mungkin untuk mendahulukan penggunaan produk dalam negeri. Agar perekonomian dalam negeri berjalansecara kondusif baru kemudian bersaing dengan negara-negara luar.
Semakin banyaknya produsen otomotif terutama asal Jepang yang membangun pabrik dan memproduksi kendaraan baik roda dua maupun roda empat di dalam negeri, mendorong peningkatan ekspor otomotif di Indonesia semakin pesat. Meskipun berasal dari prodesen Jepang, barang kali saja nantinya ada jebolan dari situ untuk membentuk perusahaan otomotif pribadi. Biarlah menjadi bawahan dulu nanti juga akan menjadi intertrenerur sendiri.
adanya keharusan kita untuk mengkonsumsi barang yang begitu baik tetapi tidak disambung untuk keharusan kita untuk memproduksi barang-barang milik kita sendiri menjadikan perkembangan perekonomian di Indonesia menjadi lambat.
Hal ini perlu untuk terus meningkatkan dalam pemberian penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat mau untuk mengkonsumsi barang milik Indonesia sendiri. Tidak Cuma itu, pemerintah juga harus menawarkan dan memberikan produk yang sekiranya memang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat merasa puas dan tidak bosan terhadap barang milik negara sendiri.
Misalnya jika Anda ke toko, carilah barang - barang lokal, kalau tidak ada ya suarakan supaya kita bisa memberikan insentif kepada siapa saja yang bisa memproduksi di dalam negeri. Inilah peran pemerintah dan masyarakat luas yang dapat memajukan perekonomian Indonesia.
Baca juga berita dibawah ini :

No comments:

Post a Comment