GUDANG MAKALAH

Sunday, 27 July 2014

KESEDIHAN DENGAN BERAKHIRNYA RAMADHAN

Tidak terasa ramadhan akan segera berakhir. Bagi sebagian ahli hikmah, perginya ramadhan adalah suatu kesedihan yang melanda gulana. Bagaimana tidak, bulan yang penuh ampunan dan berkah harus pergi meninggalkannya. Mereka berandai kalau saja semua bulan adalah bulan ramadhan...., mereka berdo’a agar bisa bertemu bulan romadhon tahun yang selanjutnya meski ramadahan sekarang belum berakhir. Itulah suatu pengharapan yang begitu tulus, berniatkan untuk taqorrub ilallah dan tazkiyatunnafs.
Biarpun ramadhan pergi yang penting bagi kita adalah mengambil buah dari bulan ramadhan ini. Sejauh mana kita menghidupkan amalan-amalan dibulan ramadhan, sejauh itulah amal-amal kita nanti dibulan-bulan sesudahnya. Karena ramadhan adalah cerminan bulan-bulan yang lain. Jika selama bulan ramadhan kita banyak melakukan amal sholeh insyaAllah dibulan-bulan yang lainpun akan lebih banyak melakukan perbuatan baik dibanding perbuatan buruk. Hal ini juga termasuk tanda orang yang mendapatkan lailatul qodar. Begitupula sebaliknya jika selama bulan ramadhan lebih banyak melakukan perbuatan buruk, maka dibulan-bulan yang lainpun akan lebih dominan melakukan perbuatan buruk, na’udzu billah.
Dengan berakhirnya ramadhan, kita akan bertemu pada hari yang begitu mulia dan merdeka, yakni hari raya idul fitri. Mudah-mudahan ditengah-tengah kesedihan kita yang sebentar lagi ditinggal oleh bulan yang suci  mendapat kebahagiaan dan ampunan yang melimpah dari Allah SWT, dari orang tua, dan dari orang-orang yang pernah kita dzolimi. Amin....

Selamat hari raya idul fitri 1435 H mohon maaf lahir dan batin, taqobbalallhu minna waminkum.

No comments:

Post a Comment