Allah adalah dzat Yang Maha mempunyai ilmu. Kepunyaan-Nya mencakup diujung dunia sebelah barat dan sebelah timur serta segala sesuatu yang ada didalamnya. Kita tidak bisa menghitung berapa juta ilmu yang ada didunia ini. Berapa banyak ilmu yang sudah kita dapatkan? Ternyata diluar sana lebih banyak lagi dari yang sudah kita dapatkan tentang ilmu Allah SWT.
Salah satu ilmu Allah yang sekarang ini sedang marak sekali adalah tentang teknologi modern yaitu internet dengan dilengkapi berbagai fasilitas seperti facebook opera, chating, browser, dll
faceebook merupakan fasilitas internet yang sekarang sedang menjelma baik dikalangan masyarakat, sekolah, maupun pesantren.
Pesantren yang notabene sebagai lembaga transformer ilmu-ilmu agama ternyata komunitas didalamnya lebih peka terhadap kemahuan teknologi modern. Sebagai buktinya banyak santri yang sekarang ini mempunyai majlis taklim yang baru yaitu majlis di warung internet.
Tidak bisa dipungkiri kehidupan adalah hidup, tidak mati tidak diam ditempat. Hidup ibarat air yang mengalir yang akan menemui liku lintasan perairan, adakalnya air itu tenang dan ada kalanya alur air itu terasa deras.
Begitu juga dengan santri terkadang ia terasa senang tetapi kadang juga menemui lintasan beku di pesantren, bahkan sampai menemui lintasan kesusahan, kejenuhan, dsb.
Kehidupan yang terasa tenang, santai aman di dalam pesantren ternyata tidak selamanya bisa mengubah pemikirannya menjadi lebih kreatif, kritis, dan terbuka. Ia terlalu jenuh dlam pesantren. Akhirnya banyak yang memaksakan diri dari para santri yang ikut terjun kedunia maya. Hal ini bukan berarti tidak boleh bagi santri, justru santri memang harus bisa bergaul dengan internet, karena zaman sekarang segalanya akan mudah dengan internet.
Segalas sesuatu tentu ada sisi baik dan buruknya. Dimana ketika kebaikan tersebut dilaksanakan dengan sungguh-sunhgguh dan keburukannya senantiasa ditinggalkan serta diiringi dengan niat ikhlas tentunya akan menjadi suatu amal perbuatan yang luar biasa yang bisa mendapatklan keuntungan besar bagi pelakunya.
Faceebook memang banyak sisi positifnya, bisa dijadikan sebagai sarana keilmuan yaitu dengan saling berdiskusi, mendapatkan infarmasi, sarana komunikasi, dll. Bagi santri tentu ini sangat menarik karena mereka bisa berdiskusi virtual lewat media ini.
Namun ada juga sisi negatifnya bagi santri. Setelah saya amati para santri yang sering online lebih banyak menyita waktunya untuk hal yang kurang bermanfaat dari pada belajar di pesantren. Waktu mereka terbuang sia-sia ketika duduk menghadap layar hanya untuk sharing komentar yang tak begitu penting. Hampir 70 % santri facebooker adalah mereka yang hanya sekedar mengomentari orang lain yang tak penting. Kebanyakan dari merka hanya ingin mencari kesenangan saja, “nggaya, ben ora katrok” padahal kewajiban mereka sangat besar salah satunya yaitu harus bisa baca kitab gundul, hafal alfiah, hafal qur'an, dll. Kalau waktu mereka dibuang begitu saja bagaimana mereka akan sukses?
Pesan untuk santri..... gunakan facebook sebaik mungkin yang bisa membantu kesuksesan belajar anda di pesantren.
Salah satu ilmu Allah yang sekarang ini sedang marak sekali adalah tentang teknologi modern yaitu internet dengan dilengkapi berbagai fasilitas seperti facebook opera, chating, browser, dll
faceebook merupakan fasilitas internet yang sekarang sedang menjelma baik dikalangan masyarakat, sekolah, maupun pesantren.
Pesantren yang notabene sebagai lembaga transformer ilmu-ilmu agama ternyata komunitas didalamnya lebih peka terhadap kemahuan teknologi modern. Sebagai buktinya banyak santri yang sekarang ini mempunyai majlis taklim yang baru yaitu majlis di warung internet.
Tidak bisa dipungkiri kehidupan adalah hidup, tidak mati tidak diam ditempat. Hidup ibarat air yang mengalir yang akan menemui liku lintasan perairan, adakalnya air itu tenang dan ada kalanya alur air itu terasa deras.
Begitu juga dengan santri terkadang ia terasa senang tetapi kadang juga menemui lintasan beku di pesantren, bahkan sampai menemui lintasan kesusahan, kejenuhan, dsb.
Kehidupan yang terasa tenang, santai aman di dalam pesantren ternyata tidak selamanya bisa mengubah pemikirannya menjadi lebih kreatif, kritis, dan terbuka. Ia terlalu jenuh dlam pesantren. Akhirnya banyak yang memaksakan diri dari para santri yang ikut terjun kedunia maya. Hal ini bukan berarti tidak boleh bagi santri, justru santri memang harus bisa bergaul dengan internet, karena zaman sekarang segalanya akan mudah dengan internet.
Segalas sesuatu tentu ada sisi baik dan buruknya. Dimana ketika kebaikan tersebut dilaksanakan dengan sungguh-sunhgguh dan keburukannya senantiasa ditinggalkan serta diiringi dengan niat ikhlas tentunya akan menjadi suatu amal perbuatan yang luar biasa yang bisa mendapatklan keuntungan besar bagi pelakunya.
Faceebook memang banyak sisi positifnya, bisa dijadikan sebagai sarana keilmuan yaitu dengan saling berdiskusi, mendapatkan infarmasi, sarana komunikasi, dll. Bagi santri tentu ini sangat menarik karena mereka bisa berdiskusi virtual lewat media ini.
Namun ada juga sisi negatifnya bagi santri. Setelah saya amati para santri yang sering online lebih banyak menyita waktunya untuk hal yang kurang bermanfaat dari pada belajar di pesantren. Waktu mereka terbuang sia-sia ketika duduk menghadap layar hanya untuk sharing komentar yang tak begitu penting. Hampir 70 % santri facebooker adalah mereka yang hanya sekedar mengomentari orang lain yang tak penting. Kebanyakan dari merka hanya ingin mencari kesenangan saja, “nggaya, ben ora katrok” padahal kewajiban mereka sangat besar salah satunya yaitu harus bisa baca kitab gundul, hafal alfiah, hafal qur'an, dll. Kalau waktu mereka dibuang begitu saja bagaimana mereka akan sukses?
Pesan untuk santri..... gunakan facebook sebaik mungkin yang bisa membantu kesuksesan belajar anda di pesantren.
No comments:
Post a Comment