Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan yang terdapat dalam maqolah Nashoihul Ibad, beliau berkata ada empat perkara yang sangat sulit untuk dilakukan, yaitu :
1. العفو عند الغضب (Memberikan maaf dalam keadaan marah)
Kelembutan hati manusia tak bisa sepenuhnya selembut kain sutra yang terasa hangat ketika dipakai pada musim hujan, terasa nyaman ketika dipakai dibawah terik matahari. Dalam cuaca apapun sutra selalu berteman dengan kulit manusia. Berbeda dengan jas hujan dan kaos oblong. Kita terasa panas ketika memakai jas hujan dibawah pancaran sinar matahari. Terasa dingin dan kaku ketika memakai kaos oblong di gunung salju.
Wahai saudaraku, jadikanlah hati kita selembut sutra yang bisa mengontrol situasi dan kondisi, kendalikan hati kita dikala marah, dan maafkanlah agar orang lain merasa senang. Sesulit apapun kita harus berusaha mengontrol hati kita. Orang yang selalu memberikan maaf kepada orang lain tentunya dapat manfaat yang besar dari Allah, Nabi Muhammad SAW bersabda
من كف غضبه كف الله عنه عذابه
"Barang siapa yang mencegah kemarahannya, maka Allah mencegahnya dari siksa"
2. والجود فى العسرة (Menyerahkan harta benda pada saat dibutuhkan)
Jangankan diwaktu membutuhkan, disaat benda itu sudah tak terpakaipun terkadang kita enggan untuk mensedekahkanya. Hingga tak terasa sampai menumpuk di almari / digudang.
Muslimin yang dermawan, marilah kita berusaha melakukan amal shodaqoh kepada orang yang membutuhkan. Ringankan tangan kita untuk membantu orang-orang fakir agar hubungan kita sesame muslim tak terputus.
3. والعفة فى الخلوة (Mencegah hal yang haram diwaktu sepi)
Dalam suasana yang ramai mungkin seorang manusia mempunyai rasa malu dan takut ketika ia berbuat sesuatu yang berdosa. Sungguh mereka adalah orang yang lupa, karena malu dan takut mereka hanya diarahkan pada manusia. Tidak malu dan takut kepada Allah SWT. Sehingga mudah sekali mereka tergiur oleh syetan di saat ia sudah sendiri, dalam keadaan sepi tanpa ada orang lain. Dalam keadaan itu tak mudahnya manusia menjaga iman.
Tingkatkan rasa iman dan takwa kita kepada Allah. Rasa malu dan takut kita kepada Allah SWT jangan karena adanya orang lain. Tapi tingkatkan rasa malu dan takut kita pada orang lain hanya karena Allah semata.
4. وقول الحق لمن يخافه (Mengatakan yang benar kepada sang penguasa / raja)
Kebenaran harus kita tegakkan di muka bumi ini, agar terbentuk kehidupan yang aman dan damai. Namun ketika sang penguasa atau raja memutuskan / melakukan perkara yang menyimpang, sulit sekali untuk kita hentikan. Ini karena adanya konflik batin, yang merasa tidak enak ketika anggota staff yang lemah mengatur raja. Bagaimana caranya? Kita yang lemah harus kompak, bersatu dalam menegakkan kebenaran.
1. العفو عند الغضب (Memberikan maaf dalam keadaan marah)
Kelembutan hati manusia tak bisa sepenuhnya selembut kain sutra yang terasa hangat ketika dipakai pada musim hujan, terasa nyaman ketika dipakai dibawah terik matahari. Dalam cuaca apapun sutra selalu berteman dengan kulit manusia. Berbeda dengan jas hujan dan kaos oblong. Kita terasa panas ketika memakai jas hujan dibawah pancaran sinar matahari. Terasa dingin dan kaku ketika memakai kaos oblong di gunung salju.
Wahai saudaraku, jadikanlah hati kita selembut sutra yang bisa mengontrol situasi dan kondisi, kendalikan hati kita dikala marah, dan maafkanlah agar orang lain merasa senang. Sesulit apapun kita harus berusaha mengontrol hati kita. Orang yang selalu memberikan maaf kepada orang lain tentunya dapat manfaat yang besar dari Allah, Nabi Muhammad SAW bersabda
من كف غضبه كف الله عنه عذابه
"Barang siapa yang mencegah kemarahannya, maka Allah mencegahnya dari siksa"
2. والجود فى العسرة (Menyerahkan harta benda pada saat dibutuhkan)
Jangankan diwaktu membutuhkan, disaat benda itu sudah tak terpakaipun terkadang kita enggan untuk mensedekahkanya. Hingga tak terasa sampai menumpuk di almari / digudang.
Muslimin yang dermawan, marilah kita berusaha melakukan amal shodaqoh kepada orang yang membutuhkan. Ringankan tangan kita untuk membantu orang-orang fakir agar hubungan kita sesame muslim tak terputus.
3. والعفة فى الخلوة (Mencegah hal yang haram diwaktu sepi)
Dalam suasana yang ramai mungkin seorang manusia mempunyai rasa malu dan takut ketika ia berbuat sesuatu yang berdosa. Sungguh mereka adalah orang yang lupa, karena malu dan takut mereka hanya diarahkan pada manusia. Tidak malu dan takut kepada Allah SWT. Sehingga mudah sekali mereka tergiur oleh syetan di saat ia sudah sendiri, dalam keadaan sepi tanpa ada orang lain. Dalam keadaan itu tak mudahnya manusia menjaga iman.
Tingkatkan rasa iman dan takwa kita kepada Allah. Rasa malu dan takut kita kepada Allah SWT jangan karena adanya orang lain. Tapi tingkatkan rasa malu dan takut kita pada orang lain hanya karena Allah semata.
4. وقول الحق لمن يخافه (Mengatakan yang benar kepada sang penguasa / raja)
Kebenaran harus kita tegakkan di muka bumi ini, agar terbentuk kehidupan yang aman dan damai. Namun ketika sang penguasa atau raja memutuskan / melakukan perkara yang menyimpang, sulit sekali untuk kita hentikan. Ini karena adanya konflik batin, yang merasa tidak enak ketika anggota staff yang lemah mengatur raja. Bagaimana caranya? Kita yang lemah harus kompak, bersatu dalam menegakkan kebenaran.
No comments:
Post a Comment