Sudah tercatat sebelumnya pada zaman azali bahwa kita adalah umat Nabi Muhammad SAW. Yang pada detik ini engkau duduk dengan manis menghadap sebuah layar yang terhubung keseluruh dunia untuk mengucapkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. اللهم صل على وسلم على سيدنا محمد . ucapkanlah dengan ikhlas.
Saudara-saudaraku penting sekali bagi kita untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Penting bukan berarti mendoakan sang pemimpin kita agar beliau selamat di akhirat. Karena sesungguhnya tanpa doa kita semua pun beliau tetap berada di sisi Allah SWT. Sebab Nabi Muhammad adalah kekasih Allah SWT. Pentingnya bersalawat adalah agar ucapan tadi berubah menjadi barakah yang kembali kepada si pembaca. Membaca shalawat ibarat menuangkan air kedalam gelas yang sudah terisi penuh dan air yang muntah akan menyebar hingga mengenai orang yang menuangkan.
Membaca salawat ke[ada Nabi merupakan sebuah lantaran doa kita kepada Allah SWT. Yang menjadikannya doa kita diterima oleh Allah SWT.
Analogi
Ada dua orang anak, yang satu disayang oleh orang tuanya dan yang satunya lagi biasa saja bahkan agak dibenci oleh orang tuanya. Anak yang disayang selalu diberi ketika ia meminta sesuatu kepada orang tuanya. Tanpa pikir panjang orang tua tersebut langsung memberinya berapapun besarnya yang Yudi minta (sebut saja Yudi adalah anak yang disayang). Namun ketika Kharis yang dibenci orang tuanya meminta sesuatu kepada orang tuanya selalu ada perasaan yang mengganjal pada diri orang tuanya. Mereka selalu mikir dua kali untuk memberinya bahkan terkadang tidak diberi. Sungguh malang sekali nasibmu Kharis?
Suatu ketika Kharis minta uang kepada ibunya. Dengan akal yang cerdik Kharis berkata :"Bu.. saya minta uang lima ratus ribu buat Yudi yang sedang sakit, dia butuh berobat". Kemudian Kharis menemui Yudi dan berkata "Yud..aku dapat uang lima ratus ribu dari ibu". Tersentak kaget hati Yudi "Ko' bisa?" ia merasa heran. "Aku minta uang kepada ibu mengatasnamakan dirimu yang sedang sakit dan ibupun mengasihnya. coba kalau terus terang uang itu untuk saya pasti tidak akan dikasih. dan sekarang kamu tidak sakit maka kamu tidak butuh unag ini bukan? Kharis menjelaskan panjang lebar. "Iya,, silahkan ambil saja uang itu untukmu" saut Yudi.
Saudaraku seandainya kita adalah orang yang tidak disayang Allah -oleh sebab amal kita yang amburadul- seperti halnya Kharis dalam cerita di atas yang tak disayang orang tuanya, logikanya Allah SWT enggan mendengarkan dan mengabulkan permintaan kita. tetapi apabila kita berdoa mengatasnamakan Nabi Muhammad SAW dengan senantiasa iringan shalawat kepadanya seperti halnya Kharis mengatasnamakan Yudi insyaAllah, Allah akan mengabulkan doa kita.
Saudaraku,.......perbanyaklah baca shalawat, terlebih sekarang adalah bulan Maulid.